My Sassy Girl adalah film komedi romantis Korea Selatan tahun 2001 yang disutradarai oleh Kwak Jae-yong, dibintangi oleh Jun Ji-hyun dan Cha Tae-hyun. Film ini didasarkan pada kisah nyata yang diceritakan dalam serangkaian posting blog yang ditulis oleh Kim Ho-sik, yang kemudian diadaptasi menjadi novel fiksi.
My Sassy Girl sangat sukses di Korea Selatan, di mana itu adalah komedi berpenghasilan tertinggi sepanjang masa, dan salah satu dari lima film berpenghasilan tertinggi yang pernah ada pada saat itu. Ketika My Sassy Girl dirilis di seluruh Asia Timur, itu menjadi blockbuster di wilayah tersebut, menjadi hit di Jepang, Taiwan dan Hong Kong. Keberhasilan film tersebut di Asia menarik dibandingkan dengan Titanic. Rilis DVD-nya juga menarik banyak pengikut internasional, khususnya di Cina, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Selatan. My Sassy Girl memicu terobosan internasional untuk sinema Korea, dan itu memainkan peran kunci dalam penyebaran Gelombang Korea.
Film tersebut telah melahirkan franchise media internasional, terdiri dari remake film dan adaptasi televisi di berbagai negara serta sekuelnya. Remake Amerika, dibintangi oleh Jesse Bradford dan Elisha Cuthbert, dan disutradarai oleh Yann Samuell, dirilis pada tahun 2008. Sebuah adaptasi drama Jepang dengan Tsuyoshi Kusanagi dan aktris Rena Tanaka sebagai pemeran utama mulai disiarkan pada bulan April 2008. Sekuel, My New Sassy Girl, sebuah karya kolaborasi antara Korea dan Tiongkok, dirilis pada 2016. Ada juga adaptasi televisi Korea dari film terkenal ini, serta remake film India, Tiongkok, dan Nepal.
Film ini menceritakan kisah cinta seorang mahasiswi teknik, Gyeon-woo, dan “The Girl” (yang tidak pernah disebutkan namanya dalam film). Gyeon-woo sepertinya tidak bisa mendapatkan istirahat romantis. Kepribadian mereka berlawanan dengan “karakteristik yang secara tradisional dikaitkan dengan maskulinitas dan feminitas dalam masyarakat Asia secara umum”.
Suatu hari, saat makan malam dan minum dengan teman-teman kuliahnya. Gyeon-woo disela oleh telepon dari ibunya, menyuruhnya mengunjungi bibinya dan bertemu dengan calon teman kencan.