Blood Tea and Red String (2006)
Christiane CegavskeFilm Woman Director
Seorang Woman Director
Woman Director Juga melakukan Framing Framing bisa berarti dua hal: pembingkaian secara harafiah, dan dalam pembentukan makna dalam cerita. Framing secara harafiah berhubungan dengan mise-en-scéne alias kordinasi yang ada dalam frame. Agar proses syuting bisa berjalan lancar, seorang sutradara harus dapat memvisualisasikan apa yang ada terpikiran dan imajinasinya lalu berusaha menghidupkanya. Dengan melakukan seperti itu seorang sutradara dapat dengan baik menyampaikan pesan yang ingin ia berikan kepada penontonnya, begitu juga yang ia lakukan saat syuting dilakukan. Sutradara tidak hanya duduk-duduk dan melihat monitor aja nih! Tapi sutradara harus memikirkan baik-baik bagaimana cara menghidupkan sebuah tulisan menjadi gambar dan membuat apa yang ia pikirkan juga bisa sampai pesanya. Sutradara bekerja dekat dengan penata kamera dalam memilih ukuran gambar yang butuhkan dalam sebuah shot, dan penata artistik dalam menentukan elemen artistik apa saja yang membutuhkan dalam frame tersebut. Sementara itu, framing juga bisa bermakna lebih besar dari itu, yaitu bagaimana cerita tergambarkan dengan sudut pandang tertentu. Keputusan-keputusan yang harus ambil oleh sutradara haruslah dapat memperkuat framing keseluruhan sang sutradara. Utradara juga akan bekerja dekat dengan para pemeran. Sutradara yang baik adalah sutradara yang mampu mengarahkan pemerannya secara langsung dan memastikan mereka memahami visi sang sutradara. Diskusi tentu saja selalu terjadi pada set film, dan sutradara harus menjadi rekan diskusi yang baik untuk para pemeran.All I Want Is Christmas (2012)
Sue CorcoranEllie and Abbie (and Ellie’s Dead Aunt) (2020)
Hattie Archibald, Jason Barr, Michael Wray, Monica Zanetti, Nicola Macindoe, Phillippine ChickThe Little Mermaid: Ariel’s Beginning (2008)
Peggy HolmesNaomi and Ely’s No Kiss List (2015)
Kristin HanggiBarcelona: A Love Untold (2016)
Olivia M. Lamasan